Selasa, 28 Juli 2020

Bab 3 Hindu-Buddha (Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha di Indonesia)

Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

  •    Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, di India telah berkembang kebudayaan besar di Lembah Sungai Indus. Dua pusat kebudayaan di daerah tersebut adalah ditemukannya dua kota kuno yakni di Mohenjodaro dan Harappa. Pengembang dua pusat kebudayaan tersebut adalah bangsa Dravida. Pada sekitar tahun 1500 SM, datanglah bangsa Arya dari Asia Tengah ke Lembah Sungai Indus.

    Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah Veda (Weda) yang setelah sampai di India melahirkan agama Hindu. Lahirnya agama Hindu ini merupakan bentuk percampuran kepercayaan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida.

A. Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha di Indonesia

  • Teori-teori masuknya agama Hindu di Indonesia

- Teori brahmana : Teori ini dikemukakan oleh Van Leuryang berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh pendeta.

Teori ksatria :Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh prajurit yang mengadakan ekspansi.

- Teori waisya : Teori ini dikemukakan oleh Kromyang mengatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang, mengingat bahwa sejak tahun 500 SM, Nusantara telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina. Dalam perjalanan perdagangan inilah diperkirakan para pedagang India itu singgah di Indonesia dan menyebarkan agama Hindu.

- Teori sudra : Teori ini dikemukakan oleh banyak orang. Intinya adalah bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum sudra yang datang di Nusantara untuk memperbaiki nasib.

- Teori arus balik : Menurut teori ini, bangsa Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama dari orang-orang asing yang datang. Mereka juga aktif mencari ilmu agama di negeri orang dan menyebarkannya setelah kembali ke kampung halamannya.

  • Agama Hindu
Agama Hindu bersifat politeisme, yaitu percaya kepada beberapa dewa. Tiga dewa utama yang dipuja oleh masyarakat Hindu adalah :

  • Dewa Brahmana (dewa pencipta)
  • Dewa Wisnu (dewa pelindung)
  • Dewa Syiwa (dewa pembinasa)

Ketiga dewa itu dikenal dengan sebutan Trimurti.

Kitab suci agama Hindu adalah Weda.

Kitab Weda ini terdiri atas empat bagian, yang biasa disebut dengan Catur Weda, yaitu;

1. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa

2. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci

3. Yazur-Weda, berisi mantra-mantra

4. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan

Disamping kitab Weda, ada juga kitab Brahmana dan Upanisad

KASTA


Masyarakat Hindu terbagi dalam empat golongan yang disebut kasta. Kasta-kasta tersebut adalah kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra. Di luar itu masih ada golongan masyarakat yang tidak termasuk dalam kasta, yaitu mereka yang masuk dalam kelompok Paria. Kasta Brahmana merupakan kasta tertinggi.

   Kaum Brahmana bertugas menjalankan upacara-upacara keagamaan. Kasta Ksatria merupakan kasta yang bertugas menjalankan pemerintahan. Golongan raja, bangsawan dan prajurit masuk dalam kelompok kasta Kstaria ini. Kasta Waisya merupakan kasta dari rakyat biasa, yaitu para petani dan pedagang. Adapun kasta Sudra adalah kasta dari golongan hamba sahaya atau para budak. Sementara itu, golongan Paria merupakan golongan yang tidak diterima dalam kasta masyarakat Hindu.


AGAMA BUDDHA

Agama Budha muncul sekitar tahun 500 SM. Kemunculan agama Budhha tidak dapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama. Sidharta adalah putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Budhha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama, sehingga beliau lebih dikenal dengan Budhha Gautama. Sedikit cerita mengenai Sidharta Gautama, ia lahir di taman Lumbini, kawasan perbatasan Nepal, pada tahun 560 SM. Dia berasal dari keluarga kerajaan di daerah India utara.

    Pada masa tersebut di India berkembang kerajaan-kerajaan Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya. Dinasti ini mempunyai raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka. Raja Asoka merupakan raja penganut agama Buddha yang sangat 


Kitab Suci Agama Buddha adalah Tripitaka

Kitab Suci agama Buddha adalah Tripitaka, yang artinya tiga keranjang. Kitab ini terdiri atas:

1 Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan hidup

2 Suttapitaka yang berisi pokok-pokok atau dasar memberi pelajaran

3 Abdidharmapitaka yang berisi falsafah agama.

   Terdapat empat tempat utama yang dianggap suci oleh umat Buddha. Tempat-tempat suci tersebut memiliki hubungan dengan Sidharta. Keempat tempat tersebut adalah Taman Lumbini, Bodh Gaya, Benares, dan Kusinegara.

1. Taman Lumbini terletak di daerah Kapilawastu, yaitu tempat kelahiran Sidharta.

2. Bodh Gaya adalah tempat Shidarta menerima penerangan agung.

3. Benares, adalah tempat Sidharta pertama kali menyampaikan ajarannya.

4. Kusinegara, adalah tempat wafatnya Sidharta.

   Hari Raya Umat Buddha adalah hari raya Waisyak. Hari raya ini dimeriahkan untuk memperingati Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung, dan kematian Sidharta yang terjadi pada tanggal yang bersamaan, yaitu waktu bulan purnama di bulan Mei.


silahkan klik link di bawah ini agar lebih memahami materi di atas

👇👇👇👇👇👇



kepada seluruh siswa siswi smk nega yang sudah membaca materi di atas, diharap meninggalkan komentar di kolom komentar dengan format :
kelas _ nama lengkap_hari dan tanggal membaca materi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pertempuran Medan Area

4. Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945) Awal Pertempuran Medan Area Awalnya, pemerintah Indonesia di Sumatera Utara menyambut baik kedat...