Sabtu, 25 Juli 2020

Bab 2 Zaman Pra Aksara (ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA)

C. ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA


Menurut Teori Antropologi, Bangsa Melayu berasal dari percampuran dua bangsa, yaitu Proto Melayu dan Deutero Melayu. Proto Melayu adalah ras Mongoloid, diperkirakan bermigrasi ke Nusantara sekitar tahun 2500-1500 SM, kemungkinan mereka berasal dari daerah : Provinsi Yunnan di selatan Cina, New Guinea atau Kepulauan Taiwan. Sementara Bangsa Deutero Melayu berasal dari dataran Asia Tengah dan Selatan, yang datang ke Nusantara pada sekitar tahun 300 SM. Diperkirakan kedatangan Deutero Melayu membawa pengaruh budaya India yang kuat dalam sejarah Nusantara dan Asia Tenggara.


KEDATANGAN BANGSA DEUTRO DAN BANGSA PROTO MELAYU

Melayu Tua (Proto Melayu)

       Bangsa Melayu Tua ini memasuki wilayah Indonesia sekitar tahun 1.500 hingga 500 SM. Mereka masuk melalui dua rute: jalan barat dan jalan timur. Jalan barat adalah melalui Semenanjung Melayu kemudian terus ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia. Sementara jalan timur adalah melalui Kepulauan Filipina terus ke Sulawesi dan kemudian tersebar ke seluruh Indonesia. Para ahli memperkirakan bahwa bangsa Melayu Tua ini peradabannya satu tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan manusia purba yang ada di Indonesia. Orang-orang Melayu Tua ini berkebudayaan Batu Muda (Neolitikum). Benda-benda buatan mereka masih menggunakan batu namun telah sangat halus. Kebudayaan kapak persegi dibawa bangsa Proto Melayu melalui jalan barat, sedangkan kebudayaan kapak lonjong melalui jalan timur. Sebagian dari mereka ada yang bercampur dengan ras kulit hitam.

       Pada perkembangan selanjutnya, mereka terdesak ke arah timur karena kedatangan bangsa Melayu Muda. Keturunan Proto Melayu ini sampai kini masih berdiam di Indonesia bagian timur, seperti di Dayak, Toraja, Mentawai, Nias, dan Papua. Sementara itu, bangsa kulit hitam (Ras Negrito) yang tidak mau bercampur dengan bangsa Proto Melayu lalu berpindah ke pedalaman atau pulau terpencil agar terhindar dari pertemuan dengan suku atau bangsa lain yang mereka anggap sebagai “peganggu”. Keturunan mereka hingga kini masih dapat dilihat meski populasinya sedikit, antara lain orang Sakai di Siak, orang Kubu di Palembang, dan orang Semang di Malaka.


Melayu Muda (Deutro Melayu)

      Bangsa Melayu Muda memasuki kawasan Indonesia sekitar 500 SM secara bergelombang. Mereka masuk melalui jalur barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Melayu terus ke Sumatera dan tersebar ke wilayah Indonesia yang lain. Kebudayaan mereka lebih maju daripada bangsa Proto Melayu. Mereka telah pandai membuat benda-benda logam (perunggu). Kepandaian ini lalu berkembang menjadi membuat besi. Kebudayaan Melayu Muda ini sering disebut kebudayaan Dong Son. Nama Dong Son ini disesuaikan dengan nama daerah di sekitar Teluk Tonkin (Vietnam) yang banyak ditemukan benda-benda peninggalan dari logam. Daerah Dong Son ini ditafsir sebagai tempat asal bangsa Melayu Muda sebelum pergi menuju Indonesia. Hasil-hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia di antaranya adalah kapak corong (kapak sepatu), nekara, dan bejana perunggu.

      Benda-benda logam ini umumnya terbuat dari tuangan (cetakan). Keturunan bangsa Deutro Melayu ini selanjutnya berkembang menjadi suku-suku tersendiri, misalnya Melayu, Jawa, Sunda, Bugis, Minang, dan lain-lain. Kern menyimpulkan hasil penelitian bahasa yang tersebar di Nusantara adalah serumpun karena berasal dari bahasa Austronesia Perbedaan bahasa yang terjadi di daerah-daerah Nusantara seperti bahasa Jawa, Sunda, Madura, Aceh, Batak, Minangkabau, dan lain-lainnya, merupakan akibat dari keadaan alam Indonesia sendiri yang dipisahkan oleh laut dan selat.

kepada seluruh siswa siswi smk nega yang sudah membaca materi di atas, diharap meninggalkan komentar di kolom komentar dengan format :
kelas _ nama lengkap_hari dan tanggal membaca materi

11 komentar:

  1. Nama:fajar rizki darmawan djp
    Kelas:Xsija
    Hari/tgl:selasa,25 AGUSTUS 2020

    BalasHapus
  2. Mana: MUCH. LUTHVI AZIZ
    Kelas:X SIJA
    Hari/tgl:Selasa,25agustus 2020

    BalasHapus
  3. Nama:Della putri anggraeni
    Kelas:X Sija
    Hari/tgl:Selasa , 25 agustus 2020

    BalasHapus
  4. Nama:Hadi Agung Wijaya
    Kelas:X Sija
    Hari/tgl:Selasa,25 Agustus 2020

    BalasHapus
  5. Nama:Dea maya sari
    Kls:X boga 1
    Hari/tgl:selasa,25 agustus 2020

    BalasHapus
  6. Nama: Lulus Anggita Putri
    Kls:X boga 1
    Hari/tgl:selasa,25 agustus 2020

    BalasHapus
  7. Nama:Diego Andrian Saputra
    Kelas:X Boga 1
    Hari/tgl:25,Agustus 2020

    BalasHapus
  8. Nama:Syavilla kanzha habibila
    Kelas:X - Tataboga 1
    Hari/tanggal:Selasa,25 agustus 2020

    BalasHapus
  9. Nama:Ima Puspitasari
    Kelas:X jasa Boga 1
    Hari/tanggal: Selasa,25 Agustus 2020

    BalasHapus
  10. Nama:Ima Puspitasari
    Kelas:X jasa Boga 1
    Hari/tanggal: Selasa,25 Agustus 2020

    BalasHapus
  11. Nama : Anita Dwiyanti
    Kelas : X JB 2
    Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020

    BalasHapus

Pertempuran Medan Area

4. Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945) Awal Pertempuran Medan Area Awalnya, pemerintah Indonesia di Sumatera Utara menyambut baik kedat...